Aku bukan 'Ghue'

Pict from : pinterest

Hai!!
Aku mau sharing-sharing aja sih. Yaelah sapa juga lagian yang mau baca.
Pertama, kenapa aku ganti kata ganti jadi aku dari gue.
Karena, semakin tua aku ngerasa kek gak pantes banget aku pake kata ganti 'gue'. I mean, 'gue' bukan bahasa ibu aku emang. Yah, dulu sih cuma gaya-gayaan aja. ngikutin gaya ceritaku yang absrud parah itu.
Tapi, ketika aku masuk dunia kuliah. Dunia yang berbeda banget dari dunia sekolah. Dunia dimana kita emang harus dituntut untuk bersikap dewasa seiring bertambahnya usia. Alasan lebih besarnya sih, dulu gak pernah ada tuh di lingkunganku yang pake bahasa 'lo-gue'. Tapi ketika aku masuk lingkungan baru, dimana aku berteman dengan berbagai ras dan suku bangsa. Kemedhokanku emang gak bisa digantikan.
Aku 100% medhok dan sulit untuk bilang dengan lihai pake bahasa anak gaul jakartaan.
Iya, bayangkan aja, emang beda sih ngetik 'gue' sama ngomong 'ghue'. aku ngerasa tiap aku ngomong selalu ada imbuhan 'h'-nya. Khas orang jawa banget.
'Ghue enggak bisa e' 
Itulah yang membuatku jadi lebih sadar diri dan rendah hati ya.
Kemedhokanku ini kayaknya udah melegenda. Bukan hanya itu sih, aku yang sekarang singgah bentar di Jogjakarta untuk menimba ilmu ini, belum sepenuhnya bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kenapa? Karena emang, aku sendiri kadang masih bingung, harus mentranslate beberapa bahasa jawa ke bahasa indonesia. Bahkan ada beberapa bahasa yang emang bukan bakunya bahasa jawa, bingung harus ku translate menjadi apa ke bahasa indonesia.
Menariknya mereka yang bukan berbahasa jawa cukup senang dengan gayaku. Apalagi aku bukan jawa tengah atau jogja yang halusnya minta ampun. Aku anak jawa timuran yang mungkin kalau kalian belum tahu, lebih kasar dibanding orang jawa yang notabenya halus.
Iya, setiap hari bahkan teman-temanku dulu misuh. Bahsa kasar bukan hanya jancuk atau asu.Ada banyak, dan tidak baik jika harus ku ungkap satu-satu disini.
Kadang caraku marah-marah membuat mereka malah ketawa. Karena kalau aku marah-marah, aku selalu menggunakan bahasa jawa, yang tentunya mereka tak akan tahu jawabanya.
Untuk sekarang, karena aku sudah sadar diri dan rendah hati, aku akan menggunakana kata ganti aku disetiap tulisanku ya. Karena emang sangat aneh ketika aku sok-sok an banget pake kata ganti 'gue'. Gak pantes blas!

Anyway, thanks dan bye!

Komentar