Manusia menjadi sangat serakah ketika maunya sudah pada
genggamannya
Tapi, manusia menjadi sangat ambisi kala maunya masih dalam
gantungan ilahi
Tidak salah, karena itu manusiawi
Sayangnya, aku bukan berada dalam 2 kondisi itu
Aku bukan sedang serakah, maupun sangat berambisi
Aku sedang sangat nyaman ada di posisi ini
Posisi dimana patah hati begitu kunikmati
Benar, kamu adalah patah hati yang tak ingin aku patahkan
Kamu adalah alasan kenapa semua tanggapan dari teman-temanku
aku anggap seperti air
Ketika ku genggam dia mengalir
Pada akhirnya, tak ada yang bisa menghentikanku kecuali kamu
Kecuali kita bertemu sekali lagi,
Dan hal apa yang akan terjadi
Menjadi penentu bagaimana aku kedepannya
Entah berubah semakin membencimu dan bergerak untuk segera
melupakanmu?
Atau melangkah dekap demi dekap untuk semakin bodoh
menyayangimu
Komentar
Posting Komentar